Sepi

Ketika bayang-bayangpun enggan berteman denganku.
Dan kehidupan enggan bersuara.
Aku tersesat dalam waktu.
Dalam malu, dalam pilu, dalam rindu.
Bertanya mencari petunjuk.
Tentang mereka, tentang kamu, tentang kalian, tentang dia.

Ketika airmata tak lagi cukup mengungkapkan.
Dan udarapun digantikan kepedihan.
Aq tersesat dalam ruang antar dimensi.
Dalam geografi hati, dalam sepi.
Dalam frustasi, dalam peri. Dalam benci.
Mencari jalan keluar atas pertanyaan.
Tentang apa, kenapa, dan bagaimana...

Karang

Aku tidak ingin menjadi seperti karang.
Karang itu bukan tegar, tapi kaku.
Dia mungkin berpendirian kuat, tapi bukan pendiriannya.
Karena tekanan-tekanan ombaklah dia terbentuk.
Ia tidak membentuk dirinya sendiri.
Bentuknya bukanlah dirinya yang sesungguhnya.